Wednesday, August 21, 2013

Rumahku yang sempit menjadi luas tanpa biaya

pernah kita mengeluh dengan keadaan kita sekarang ini .?? itu manusiawi. . sifat manusia yang selalu dan selalu merasa kurang membuat kita terlupa bahwa ada istilah bersyukur di kehidupan kita . . !!!
sepenggal kisah dari keluarga sederhana yang merasa mempunyai hunian sempit.
tiga orang anak dan satu istri meramaykan satu rumah sederhana, semua kondusif tiada masalah pada awalnya, dan suatu ketika sang istri merengek pada kepala keluarga tersebut meminta memperluas rumahnya yang sederhana itu. sebagai pemimpin dalam keluarga, tentu permintaan itu cukup mengusik batin dan pikirannya. permintaan pertama ta di gubris nya, selang berapa minggu sang istri mempropokasi anaknya untuk menguatkan permintaan nya untuk memperluas rumahnya tersebut. tentulah usaha kedua tersebut membuat sang suami berfikir keras. permintaan kedua hanya di balas dengan sebuah senyuman kecil dari sang suami. sang suami pun pergi dari rumah berniat untuk menenangkan pikiran, tak jauh dari rumah sang suami bertemu dengan seorang bapa tua, dan menceritakan masalah tentang permintaan istrinya tersebut. senyuman kecil nengawali bapa tua sebelum bertanya pada sang pria punya masalah " berapa luas rumah mu dan berapa orang yang tinggal di dalamnya??" sang pria pun menjawab "rumah saya cukup luas sebenarnya, dengan tiga kamar tidur, satu ruang tamu, dapur lengkap dengan kamar mandinya". lalu bapa tua itu berkata " belilah meja berukuran seperempat dari ruang tamu rumah mu, sang priapun terheran dan berkata " untuk apa??" , bapa tua menjawab meja itu akan memjawab segala permasalahan dan keluargamu itu. dengan sedikit rasa ragu pria itu mengikuti perkataan bapa tua itu dan membawa pulang meja dan ditaruhnya di salah satu ruangan rumahnya.
berselang 2 hari sang pria menemui bapa tua kembali dan berkata " pa, rumah saya bertambah sempit dengan saran bapa kmarin ? bagaimana pa solusinya kembali??" bapa tua menjawab " kalau meja belum memberi jawaban atas masalah mu, belilah satu lemari kayu dan simpan di salah satu ruang di rumahmu lagi!" karena besarnya rasa penasaran akan jawaban pak tua, di belilah satu lemari sedikit besar dan di taruhnya kembali di salah satu ruang di rumahnya.
satu hari berselang pria itu manemui kembali bapa tua itu dan agak sedikit mengeluh "mohon maaf pa, sebenarnya apa maksud bapa menyuruh saya membeli barang-barang kurang berguna yang hanya membuat rumah saya bertambah sempit??"
sang bapa tua kembali berkata " ini yang terakhir, kalau kedua barang tadi tidak menjawab masalahmu untuk memperluas rumahmu belilah satu tudung (kandang) dengan dua ayam di dalamnya, jika masih belum menjawab permasalahanmu saya akan bertanggung jawab untuk memperluas rumahmu. " dengan penuh tanya dalam hati, sang pria kembali mengikuti perintah bapa tua tersebut. namun setelah mengikuti perintah yg ketiga, kondisi rumah yg awalnya kondusip sangat terusik, anak dan istri mengeluh tidak ada ruang untuk keluarga karena terhalang meja dan lemari, di tambah bau ayam di bagian dapur yg membuat semerawut rumah sang pria.
dengan penuh keluh kesah sang pria meminta si bapa tua bertanggung bawab dan dibawalah bapa tua itu ke rumahnya untuk melihat kondisi rumahnya setelah mengikuti sarannya beberapa hari kemarin sekaligus menagih pertanggung jawaban bapa tua tersebut. sesampainya di rumah sang pria, bapa tua membeli barang-barang yang di sarankannya beberapa hari lalu dan mengangkutnya ke luar dari rumah sang pria.
setelah semua barang berhasil di keluarkan dari rumah, bapa tua bertanya pada keluarga si pria " bagaimana kondisi rumah mu sekarang??", sang pria mewakili keluaga menjawab" alhamdulillah sekarang sudah lebih lega dari kemarin, terimakasih pak " tersenyum gembira.
"sebenarnya tidak ada yang ku lakukan pada  rumahmu ini, rumah mu masih tetap sama dengan isinya sebelum dan setelah berjumpa denganku. layaknya kau besyukur atas keadaanmu sekarang ini dan lihatlah sekeliling kalian, bahkan ada yang sampai tidak memiliki hunian sama sekali.

kisah tadi semoga membuka mata hati kita semua untuk senantiasa bersyukur atas keadaan kita sekarang ini.
semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Berawal Dari SDM

" Carilah ilmu dari lahir hingga keliang lahat" " Carilah ilmu walau sampai ke negeri cina" " Akhlak dan adab...